Jumat, 22 Oktober 2010

42 Bulan

42 bulan. Waktu yang mungkin sudah cukup lama bagi sebagian orang, dan mungkin juga masih cukup singkat bagi sebagian orang yang lain. 42 bulan mungkin terasa lama untuk seorang tersangka korupsi yang dulunya hidup bermewah-mewahan, dan kemudian harus menjalani hukuman selama itu. 42 bulan bisa juga akan terasa singkat untuk seorang ayah yang mencari nafkah dan tidak dapat menemani bayinya setiap saat, sampai kemudian menyadari bahwa bayinya itu telah tumbuh menjadi seorang balita yang lucu dan pintar. Bagi saya? 42 bulan terakhir ini penuh dengan warna-warni dunia yang belum pernah saya temui sebelumnya. 42 bulan terakhir ini penuh dengan kebahagiaan, kesedihan , cinta, pengorbanan, kasih sayang, kekhawatiran, keikhlasan, kebimbangan, dan pengalaman. Penuh dengan manis dan pahit. 42 bulan ini terasa lama ketika saya menghitung kembali hari yang telah terlewati, namun terasa singkat ketika mengingat kembali satu persatu episode kisah kami. Ya, 42 bulan terakhir adalah waktu yang telah saya dan dia gunakan untuk saling mengenal dan memahami satu sama lain. Untuk saling menyayangi dan mengasihi, (pernah) juga mencemburui. Dan kami bersyukur, bahwa kami mampu melalui segala pahit untuk kemudian menyesap kembali manisnya perjalanan kami, hingga saat ini, bahkan di saat kami harus terpisah ribuan kilometer. Masih ada beberapa bulan lagi yang harus dilalui, sebelum (insya Allah) saya dan dia disatukan dalam sebuah ikatan suci di hadapan-Nya dan memulai suatu awal yang baru lagi. Semoga, 42 bulan di awal ini menjadi sebuah pembelajaran bagi kami dalam menjalani hari-hari ke depan dengan lebih baik lagi. Selamat ulang bulan ke-42, Cinta... ;)

2 komentar:

  1. waaa,,selamat ya...
    uda mau merit ya...
    congrats skali lagi...
    salam kenaal...

    BalasHapus
  2. makasih riesta....salam kenal juga ya.... :)

    BalasHapus